Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada
request-response HTTP dan logging informasi secara detail(kegunaan basicnya).
Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak,
modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari.
Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh melebihi para
pesaingnya. Sesuai hasil survai yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari
2005 saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di
Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung, masih belum
bisa mengalahkan jumlah Apache.
Sekilas sejarah Apache adalah Apache ini dibuat versi pertamanya oleh Robert
Mc Cool — yang terlibat di NCSA– padatahun 1996. Ditulis dalam bahasa C,
perkembangannya dilakukan bersama rekan-rekan melalui email. Dia mengerjakan
proyek itu bersama Apache groupnya : Brian Behlendorf, Roy T. Fielding, Rob
Hartill, David Robinson, Cliff Skolnick, Randy
Terbush, Robert S. Thau, Andrew Wilson, Eric
Hagberg, Frank Peters and Nicolas Pioch.Kenapa diberi nama Apache? Kata yang
mendirikan karena pertama mereka ingin menghargai penduduk asli Amerika Indian Apache yang dikenal ketahanan dan skilnya saat
perang, dan kedua karena akar proyek si apche ini merupakan sebuah ‘a patchy
server’. Alasan kedua sebenarnya dengan hoki ditemukan. Apache dikembangkan
oleh komunitas terbuka yang di bawahi oleh Apache Software Foundation.
Aplikasinya dapat digunakan untuk OS yang beragam( tidak bergantung pada vendor
tertentu (cross platform)), sebut saja UNIX, FreeBSD, Linux, Novell netware, MacOS X, Windows.
2.10.1 Kelebihan Dan
Kekurangan Apache
A. Kelebihan Apache
1. Apache termasuk dalam kategori freeware.
2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya
seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.
3. Mampu beroperasi pada berbagai paltform sistem operasi.
4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.
5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web servernya.
B. Kekurangan Apache
1. web server Apache tidak memiliki kemampuan mengatur load seperti IIS,
sehingga akan terus mem-fork proses baru hingga
nilai MaxClients tercapai atau hingga batas yang diizinkan oleh OS. Ini
tentunya menguntungkan penyerang karena habisnya RAM akan lebih cepat tercapai.
2. Apache tidak memproses karakter kutip dalam string Referrer dan
User-Agent yang dikirimkan oleh Client. Ini berarti
Client dapat memformulasi inputnya secara hati-hati untuk merusak format
baris log akses
.3. Terganggunya proses upload data, yang bisa menyebabkan software salah
dalam menerjemahkan ukuran data yang masuk.
Dengan celah tersebut, hacker dikabarkan
dapat mengeksploitasi kerentanan dengan cara mengirimkan request pada server
Apache bersangkutan.
Versi yang cacat tersebut adalah seluruh generasi Apache 1.3 dan versi 2
hingga 2.0.36. Server yang diserang hacker memanfaatkan kelemahan ini akan
mengalami DoS,
alias server itu tak bisa diakses. Dalam sejumlah kasus, penyerangnya dapat
menjalankan pilihan kodenya.
No comments:
Post a Comment